alat tes ovulasi

Cara Cek Ovulasi untuk Cepat Dapatkan Momongan

Pelepasan sel telur oleh indung telur (ovulasi) sehingga siap dibuahi terjadi 5 hingga 7 hari setelah masa subur. Cek ovulasi bisa terlihat dari perubahan yang terjadi pada tubuh, menggunakan alat tes ovulasi, atau dengan bantuan medis. Tubuh akan mengalami perubahan saat masa ovulasi seperti di bawah ini.

Perubahan Suhu Basal

Perempuan biasanya memiliki suhu tubuh sebesar 36,2 hingga 36,5 derajat celcius, yang akan mengalami kenaikan saat masa ovulasi. Peningkatan suhu tubuh terjadi karena ovarium mengeluarkan hormon progesteron. Gunakan alat tes ovulasi berupa termometer suhu tubuh basal setiap pagi hari sebelum melakukan aktivitas apapun agar hasilnya akurat.

Lendir rahim mengalami perubahan

Perubahan warna, tekstur, dan banyak lendir rahim merupakan ciri ciri masa ovulasi sedang berlangsung. Beberapa hari menjelang ovulasi lendir rahim akan memiliki tekstur yang lengket, berwarna keruh, dan seperti keputihan. Saat masa ovulasi berlangsung lendir akan berwarna putih telur dan lebih licin.

Rasa Nyeri di Perut dan Punggung

Beberapa perempuan akan merasakan nyeri pada perut di bagian bawah dan punggung saat masa ovulasi. Hal ini bisa saja terjadi di masa pertengahan siklus menstruasi. Tentu saja harus benar-benar mempertimbangkan tanda-tanda lain agar tidak terjadi kesalahan pemahaman.

Lebih Bergairah untuk Berhubungan Intim

Perempuan merasa lebih bergairah untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan merupakan tanda sedang ovulasi. Selain itu perempuan akan lebih menarik baik dari diri sendiri maupun dari pasangan. Biasanya perempuan akan mengeluarkan aroma tubuh yang berbeda pada saat masa ovulasi. 

Selain perubahan tubuh di atas, cek ovulasi bisa juga dilakukan dengan cara lain, yaitu dengan cara berikut.

Mengecek Kadar Hormon Progesteron

Hormon progesteron memiliki peran penting untuk proses kehamilan dan persalinan yang akan meningkat saat ovulasi. Hormon tersebut akan mempersiapkan tubuh akan kemungkinan pembuahan dan kehamilan dengan menebalkan dinding rahim. Bila tidak terjadi pembuahan atau kehamilan kadar progesteron menurun, korpus luteum rusak dan memicu menstruasi.

Menggunakan Alat Tes Ovulasi

Alat pemeriksa ovulasi akan membaca perubahan LH (luteinizing hormone) dengan menggunakan sampel urine. Jika hasilnya positif berarti LH mengalami peningkatan dan masa ovulasi akan segera datang yang merupakan waktu terbaik untuk berhubungan. Alat ini memiliki bentuk yang mirip dengan alat tes kehamilan.

Metode biopsi endometrium

Cara ini bisa dilakukan jika pasangan suami istri telah lama menanti momongan tetapi tidak kunjung mendapatkannya. Dengan metode ini dokter akan mengambil bagian batas dinding rahim sebagai sampel kecil. Hal ini bertujuan untuk mengetahui ketebalan dinding rahim sehingga dapat mengetahui apakah terdapat masalah atau tidak ketika ovulasi.

Dengan kemajuan teknologi digital pencatatan masa ovulasi dan masa subur semakin mudah. Terdapat banyak sekali alat atau aplikasi ponsel pintar untuk mencatat masa ovulasi. Jika memiliki catatan yang rutin maka cek ovulasi akan lebih mudah dan praktis.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *